Cara Install Archlinux. Archlinux merupakan salah satu distribusi linux yang menganut sistem rolling release, dimana ketika install, selanjutnya anda tidak perlu install ulang lagi, karena cukup melakukan update, maka sistem akan menjadi yang terbaru. Dan postingan ini dibuat setelah 6 tahunan menggunakan Archlinux :). Di beberapa laptop saya semenjak tahun 2011, terinstall archlinux lebih dari 2-3 tahun tanpa install ulang. Paling lama ya dari 2013 sampai sekarang ini, saya masih melakukan update tanpa install ulang. Oya derivatif distro ini jika tidak ingin ribet silahkan gunakan saja manjaro atau antergos. :) Saya tetap memilih archlinux, karena saya jadi tahu betul paket aplikasi apa saja yang saya butuhkan.
Oke langsung saja, Hal yang harus dipersiapkan adalah mengunduh ISO archlinux terlebih dahulu:
https://www.archlinux.org/download/Silahkan pilih repositori dari indonesia.
Kemudian burning dengan menggunakan aplikasi rufus.
http://rufus.akeo.ie/
Pilih GPT untuk boot mode UEFI, atau MBR untuk Legacy/Bios
Klo anda memang sudah berada di distro linux lain, silahkan burning ke flash disk menggunakan fitur dd di konsole/terminal:
#dd if=archlinux.iso of=/dev/sdXsdX dengan nilai X bisa b c d, sesuai urutan flash disk, cek menggunakan blkid atau fdisk -l, lihat posisi flash disk anda, jika terlihat /dev/sdb1, maka target ofnya adalah of=/dev/sdb tanpa angka 1
Di laptop-laptop yang saya gunakan semuanya menggunakan BIOS lawas, dan yang terakhir mendukung UEFI, tapi ada mode legacy bios, jadi tidak pakai UEFI. Untuk UEFI silahkan di hunting di search engine saja atau di arch wiki menggunakan google translate. Karena hanya beda di endingnya saja yaitu Bootloadernya, silahkan di cari GRUB, systemd boot. Untuk proses instalasi sama persis dengan tutorial dibawah ini.
1. Persiapan partisi
Karena hampir seluruh laptop saya menggunakan windows pada saat kondisi awalnya, dan windowsnya asli :D, jadi sayang klo di hilangkan... :D. Disini anda bisa menggunakan tools EASEUS Partition manager. Tutorialnya mirip dengan yang disini:https://blog.cidcidcuid.com/2013/10/cara-membuat-partisi-ext3ext4-di-sdcard.html
Bedanya di post tersebut di microsd, jika ingin install archlinux, buat di hard disk langsung, silahkan di resize partisi yang ada. Biasanya saya meresize selain file C: atau partisi utama windows.
Buat saja 2 partisi swap dan ext4.
2. Boot Archlinux
Boot langsung ke archlinux live nanti, jika selesai booting, maka anda akan masuk ke mode terminal. :D nah bingung kan mau ngapain. Ya ketik-ketik aja dulu buat iseng-iseng.3. Koneksi Internet
Untuk koneksi internet saya hanya menggunakan koneksi wifi saja. Silahkan ikuti panduan berikut:
Ketikkan
#ip link
Nanti akan muncul tuh list perangkat wifinya. biasanya diawali dengan huruf w, bisa wlan, atau wlp. sebagai contoh disini wlan0
Aktifkan Koneksi wifi, sebagai contoh hotspot disini namanya "cidtux":
#ifconfig wlan0 up#ifconfig
Jika sudah aktif, lanjutkan dengan scanning hotspot
Nanti akan muncul sebagai contoh seperti berikut#iwlist wlan0 scanning
Lihat dibagian essid, itulah nama hotspotnya, selanjutnya adalah mengatur essid
Jika jaringan wifi terbuka ketikan perintah:
#iwconfig wlan0 essid namaessidKoneksi wifi pakai dhcpcd
#dhcpcd wlan0Jika hasilnya seperti ini sudah sukses:
#ping google.com
Itu jika wifinya tanpa keamanan ya. Kalau pakai WEP atau WPA2 berikut langkahnya
WEP
#ip linkASCII
#ifconfig wlan0 up
#iwlist wlan0 scan
#iwconfig wlan0 essid "namahotspot" key "password"
#ip linkWPA2
#ifconfig wlan0 up
#iwlist wlan0 scan
#iwconfig wlan0 essid "namahotspot" key s:asciikey
#ip linkSelanjutnya koneksi internet
#ifconfig wlan0 up
#iwlist wlan0 scan
#wpa_passphrase "namahotspot" "password" > /etc/wpa_supplicant.conf
#wpa_supplicant -B -Dwext -i wlan0 -c /etc/wpa_supplicant.conf
#dhcpcd wlan0
4. Mount Partisi linux nya.
gunakan perintah #blkid#blkidnanti akan terlihat susunan partisinya, cek yang berlabel ext4, lalu kita mount, sebagai contoh partisinya ada di /dev/sda1
#mount /dev/sda1 /mnt
5. Instalasi Paket dasar Archlinux
Nah agar tidak ribet, maksimalkan instalasi menggunakan pacstrap, jangan paket dasarnya saja. Silahkan install full hingga desktop, berikut hanya sebagai contoh
#pacstrap /mnt base base-devel wpa_supplicant wireless_tools eject wvdial usb_modeswitch lxde lxdm networkmanager network-manager-applet grub gksu sudoDan paket paket lain silahkan lihat di https://www.archlinux.org/packages/ untuk nama paketnya. Install yang anda butuhkan saja.. :))
6. Menggenerate fstab
#genfstab -p /mnt >> /mnt/etc/fstab
7. Login via chroot ke system yang telah di install
#arch-chroot /mntmaka shell akan berubah menjadi seperti ini
sh-4.2#
8. Edit hostname
sh-4.2#nano /etc/hostnameTulis nama komputer anda, lalu save.
sh-4.2#nano /etc/hostssebagai contoh seperti berikut
Atau biarkan default juga tidak apa apa.
9. Mengatur lokasi dan tanggal
Lokasi timezone berada di /usr/share/zoneinfoBuat symlink, dalam contoh ini ASIA & Jakarta
sh-4.2#ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime
Set "locale info"
sh-4.2#nano /etc/locale.genHapus tanda pagar untuk mengaktifkan bahasa, disini saya set en_US :
en_US.UTF-8 UTF-8Kemudian generate dengan locale gen
en_US ISO-8859-1
sh-4.2#locale-gen
10. Setup partisi
Partisi Swapsebagai contoh misal swap berada di /dev/sda2, maka untuk mengaktifkannya:
sh-4.2#mkswap /dev/sda2Untuk aktivasi setiap reboot
sh-4.2#swapon /dev/sda2
sh-4.2#nano /etc/fstabtambahkan baris seperti berikut
/dev/sda2 none swap defaults 0 0kemudian save
Partisi /home( ini bisa diabaikan jika anda menggabung /home ke partisi utama)
Sebagai contoh /home berada di /dev/sda3
sh-4.2#nano /etc/fstabtambahkan baris berikut
/dev/sda3 /home ext4 defaults,noatime 0 2kemudian save
11. Install Grub & membuat password root
Disini saya masih menggunakan laptop dengan bios uefi legacy / bios lama. Untuk UEFI silahkan lihat referensi youtube : https://www.youtube.com/watch?v=DfC5hgdtbWYsh-4.2#grub-install --target=i386-pc /dev/sda --force
sh-4.2#grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
buat password root
sh-4.2#passwdisikan password
selesai
12. Buat user dan manajemen grup
Menambah user#useradd -m namandaUntuk menghapus
#chfn namaanda
#passwd namaanda
#userdel namaandaManajemen grup
untuk melihat grup
#cat /etc/groupMenambah grup ke pengguna
#gpasswd -a namanada [groups]Menghapus grup dari user
#gpasswd -d namanada [groups]contoh user memiliki hak akses terhadap media penyimpanan storage:
#gpasswd -a namanada storage
13. Mengaktifkan sudo ke user
#nano /etc/sudoersdibawah tulisan root ALL=(ALL) ALL tambahkan seperti berikut
root ALL=(ALL) ALL14. Mengaktifkan login manager
namanda ALL=(ALL) ALL
Karena pada langkah 5 saya sudah menginstall salah satu login manager, maka untuk mengaktifkan
#systemctl enable lxdm.service
14. Reboot
#cd /
#umount /dev/sda1
#reboot
Jika anda belum mengaktifkan Login manager, maka login defaultnya adalah masih terminal seperti berikut.
Oke selamat menikmati distro Archlinux... :)
0 Comments:
Post a Comment
Anda harus sign ke akun Google terlebih dahulu untuk memberi komentar