Blog seputar dunia retro dan lain-lain

Monday, October 1, 2018

Cara Install Archlinux

Cara Install Archlinux. Archlinux merupakan salah satu distribusi linux yang menganut sistem rolling release, dimana ketika install, selanjutnya anda tidak perlu install ulang lagi, karena cukup melakukan update, maka sistem akan menjadi yang terbaru. Dan postingan ini dibuat setelah 6 tahunan menggunakan Archlinux :). Di beberapa laptop saya semenjak tahun 2011, terinstall archlinux lebih dari 2-3 tahun tanpa install ulang. Paling lama ya dari 2013 sampai sekarang ini, saya masih melakukan update tanpa install ulang. Oya derivatif distro ini jika tidak ingin ribet silahkan gunakan saja manjaro atau antergos. :) Saya tetap memilih archlinux, karena saya jadi tahu betul paket aplikasi apa saja yang saya butuhkan.
Oke langsung saja, Hal yang harus dipersiapkan adalah mengunduh ISO archlinux terlebih dahulu:
https://www.archlinux.org/download/

Silahkan pilih repositori dari indonesia.
Kemudian burning dengan menggunakan aplikasi rufus.
http://rufus.akeo.ie/

Pilih GPT untuk boot mode UEFI, atau MBR untuk Legacy/Bios

Klo anda memang sudah berada di distro linux lain, silahkan burning ke flash disk menggunakan fitur dd di konsole/terminal:
#dd if=archlinux.iso of=/dev/sdX
sdX dengan nilai X bisa b c d, sesuai urutan flash disk, cek menggunakan blkid atau fdisk -l, lihat posisi flash disk anda, jika terlihat /dev/sdb1, maka target ofnya adalah of=/dev/sdb tanpa angka 1


Di laptop-laptop yang saya gunakan semuanya menggunakan BIOS lawas, dan yang terakhir mendukung UEFI, tapi ada mode legacy bios, jadi tidak pakai UEFI. Untuk UEFI silahkan di hunting di search engine saja atau di arch wiki menggunakan google translate. Karena hanya beda di endingnya saja yaitu Bootloadernya, silahkan di cari GRUB, systemd boot. Untuk proses instalasi sama persis dengan tutorial dibawah ini.

1. Persiapan partisi

Karena hampir seluruh laptop saya menggunakan windows pada saat kondisi awalnya, dan windowsnya asli :D, jadi sayang klo di hilangkan... :D. Disini anda bisa menggunakan tools EASEUS Partition manager. Tutorialnya mirip dengan yang disini:

https://blog.cidcidcuid.com/2013/10/cara-membuat-partisi-ext3ext4-di-sdcard.html

Bedanya di post tersebut di microsd, jika ingin install archlinux, buat di hard disk langsung, silahkan di resize partisi yang ada. Biasanya saya meresize selain file C: atau partisi utama windows.

Buat saja 2 partisi swap dan ext4.

2. Boot Archlinux

Boot langsung ke archlinux live nanti, jika selesai booting, maka anda akan masuk ke mode terminal. :D nah bingung kan mau ngapain. Ya ketik-ketik aja dulu buat iseng-iseng.

3. Koneksi Internet

Untuk koneksi internet saya hanya menggunakan koneksi wifi saja. Silahkan ikuti panduan berikut:
Ketikkan
#ip link
Nanti akan muncul tuh list perangkat wifinya. biasanya diawali dengan huruf w, bisa wlan, atau wlp. sebagai contoh disini wlan0

Aktifkan Koneksi wifi, sebagai contoh hotspot disini namanya "cidtux":
#ifconfig wlan0 up
#ifconfig
Jika sudah aktif, lanjutkan dengan scanning hotspot
#iwlist wlan0 scanning
Nanti akan muncul sebagai contoh seperti berikut
Lihat dibagian essid, itulah nama hotspotnya, selanjutnya adalah mengatur essid

Jika jaringan wifi terbuka ketikan perintah:
#iwconfig wlan0 essid namaessid
Koneksi wifi pakai dhcpcd
#dhcpcd wlan0
#ping google.com
Jika hasilnya seperti ini sudah sukses:
Itu jika wifinya tanpa keamanan ya. Kalau pakai WEP atau WPA2 berikut langkahnya
WEP
#ip link
#ifconfig wlan0 up
#iwlist wlan0 scan
#iwconfig wlan0 essid "namahotspot" key "password"
ASCII
#ip link
#ifconfig wlan0 up
#iwlist wlan0 scan
#iwconfig wlan0 essid "namahotspot" key s:asciikey
WPA2
#ip link
#ifconfig wlan0 up
#iwlist wlan0 scan
#wpa_passphrase "namahotspot" "password" > /etc/wpa_supplicant.conf
#wpa_supplicant -B -Dwext -i wlan0 -c /etc/wpa_supplicant.conf
Selanjutnya koneksi internet
#dhcpcd wlan0

4. Mount Partisi linux nya.

gunakan perintah #blkid
#blkid
nanti akan terlihat susunan partisinya, cek yang berlabel ext4, lalu kita mount, sebagai contoh partisinya ada di /dev/sda1
#mount /dev/sda1 /mnt

5. Instalasi Paket dasar Archlinux

Nah agar tidak ribet, maksimalkan instalasi menggunakan pacstrap, jangan paket dasarnya saja. Silahkan install full hingga desktop, berikut hanya sebagai contoh
#pacstrap /mnt base base-devel wpa_supplicant wireless_tools eject wvdial usb_modeswitch lxde lxdm networkmanager network-manager-applet grub gksu sudo
Dan paket paket lain silahkan lihat di https://www.archlinux.org/packages/ untuk nama paketnya. Install yang anda butuhkan saja.. :))

6. Menggenerate fstab

#genfstab -p /mnt >> /mnt/etc/fstab

7. Login via chroot ke system yang telah di install

#arch-chroot /mnt
maka shell akan berubah menjadi seperti ini
sh-4.2#

8. Edit hostname

sh-4.2#nano /etc/hostname
Tulis nama komputer anda, lalu save.

sh-4.2#nano /etc/hosts
sebagai contoh seperti berikut
How to install Archlinux Net Install

Atau biarkan default juga tidak apa apa.

9. Mengatur lokasi dan tanggal

Lokasi timezone berada di /usr/share/zoneinfo
Buat symlink, dalam contoh ini ASIA & Jakarta
sh-4.2#ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime

Set "locale info"
sh-4.2#nano /etc/locale.gen
Hapus tanda pagar untuk mengaktifkan bahasa, disini saya set en_US :
en_US.UTF-8 UTF-8 
en_US ISO-8859-1
Kemudian generate dengan locale gen
sh-4.2#locale-gen

10. Setup partisi

Partisi Swap
sebagai contoh misal swap berada di /dev/sda2, maka untuk mengaktifkannya:
sh-4.2#mkswap /dev/sda2
sh-4.2#swapon /dev/sda2
Untuk aktivasi setiap reboot
sh-4.2#nano /etc/fstab
tambahkan baris seperti berikut
/dev/sda2 none swap defaults 0 0
kemudian save

Partisi /home( ini bisa diabaikan jika anda menggabung /home ke partisi utama)
Sebagai contoh /home berada di /dev/sda3
sh-4.2#nano /etc/fstab
tambahkan baris berikut
/dev/sda3 /home ext4 defaults,noatime 0 2
kemudian save

11. Install Grub & membuat password root 

Disini saya masih menggunakan laptop dengan bios uefi legacy / bios lama. Untuk UEFI silahkan lihat referensi youtube : https://www.youtube.com/watch?v=DfC5hgdtbWY

sh-4.2#grub-install --target=i386-pc /dev/sda --force
sh-4.2#grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

buat password root
sh-4.2#passwd
isikan password
selesai

12. Buat user dan manajemen grup

Menambah user
#useradd -m namanda
#chfn namaanda
#passwd namaanda 
Untuk menghapus
#userdel namaanda
Manajemen grup
untuk melihat grup
#cat /etc/group
Menambah grup ke pengguna
#gpasswd -a namanada [groups]
Menghapus grup dari user
#gpasswd -d namanada [groups]
contoh user memiliki hak akses terhadap media penyimpanan storage:
#gpasswd -a namanada storage

13. Mengaktifkan sudo ke user

#nano /etc/sudoers
dibawah tulisan root ALL=(ALL) ALL tambahkan seperti berikut
root ALL=(ALL) ALL
namanda ALL=(ALL) ALL
14. Mengaktifkan login manager
Karena pada langkah 5 saya sudah menginstall salah satu login manager, maka untuk mengaktifkan
#systemctl enable lxdm.service

14. Reboot

#cd /
#umount /dev/sda1
#reboot

Jika anda belum mengaktifkan Login manager, maka login defaultnya adalah masih terminal seperti berikut.

How to install Archlinux Net Install


Oke selamat menikmati distro Archlinux... :)
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 Comments:

Post a Comment

Anda harus sign ke akun Google terlebih dahulu untuk memberi komentar